Motivasi kerja adalah kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa penundaan, bertahan dalam gangguan apapun, dan melakukan yang terbaik untuk menyukseskan setiap pekerjaan.
Penurunan motivasi karyawan akan membuat pekerjaan menjadi tidak memuaskan, dan Anda harus segera mencari tahu alasan dan masalah yang menyebabkan turunnya motivasi dan kinerja Anda.
Kuncinya adalah mengetahui secara akurat penyebab kurangnya motivasi, dan kemudian menerapkan strategi secara tepat sasaran, untuk menemukan motivasi kerja.
Alasan-alasan tersebut dibagi menjadi empat jenis jebakan motivasi, yang kita sebut jebakan yang menurunkan motivasi kerja, yaitu:
- Tidak cocok untuk bekerja
- Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
- Emosi yang mengganggu
- Saya tidak tahu bagaimana itu
Masing-masing dari keempat jebakan ini memiliki alasan dan strategi yang berbeda untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah empat jebakan yang menyebabkan turunnya motivasi karyawan, serta strategi manajer untuk membantu karyawan keluar dari masalah.
Jebakan pertama, pekerjaan tidak kompatibel: “Saya tidak suka ini”
Bagaimana jebakan ini menipu karyawan: Ketika suatu tugas tidak ada hubungannya dengan pekerjaan itu atau berharga bagi pekerjaan itu (tidak terkait dengan tugas awal), mereka tidak akan termotivasi untuk melakukannya.
Ketika administrator perusahaan harus ditugaskan untuk mengangkut barang dalam jumlah besar di gudang, saya pastikan dia tidak menyukainya. Baginya, ini bukan pekerjaannya.
Ketidaksukaan akan menghadirkan ketidakpuasan.
Jika tugas yang diberikan kepada karyawan tidak berada dalam lingkup pekerjaan mereka, pemimpin harus memberikan nilai pada tugas tambahan. Nilai adalah minat, atau seberapa menarik tugas itu bagi mereka. Untuk melakukan ini, cari hubungan antara tugas tambahan dan hal-hal yang menarik bagi karyawan.
Selain keuntungan pemimpin atau manajer, Anda juga dapat menjelaskan dengan benar mengapa tugas itu dipercayakan kepadanya dan apa manfaatnya, serta memastikan bahwa karyawan tersebut benar-benar mengerti sehingga dia mau melakukannya.
Nilai penting lainnya adalah pentingnya tugas. Identifikasi metode yang menekankan pentingnya tugas ini dalam mencapai misi tim atau perusahaan.
Ketika karyawan tidak menghargai tugas yang diberikan oleh atasan mereka, dan mungkin tampak tidak cocok, maka cara terbaik bagi manajer adalah mencoba belajar dari beberapa nilai di atas. Satu atau lebih dari mereka dapat melakukan tugas dengan baik.
Jebakan Kedua, Ketidakmampuan Menyelesaikan Pekerjaan: “Saya rasa saya tidak bisa melakukan ini”
Bagaimana hal ini membuat karyawan dalam masalah: Ketika karyawan berpikir mereka tidak mampu menyelesaikan tugas, mereka tidak memiliki motivasi untuk melakukannya.
Pekerjaan kelebihan berat badan mengacu pada pekerjaan yang terus-menerus dipaksa untuk menyelesaikan di luar kemampuan dan kemampuan seseorang. Hal ini dapat menyebabkan stres kerja. Akhirnya, pekerjaan itu tidak dapat diselesaikan secara normal
Pekerjaan akan sulit untuk diselesaikan, pada saat itu kita merasa sulit untuk melakukannya
Cara membantu karyawan keluar dari masalah: bangun kepercayaan diri dan kemampuan karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menunjukkan kesuksesan masa lalu mereka.
Ketika berhadapan dengan karyawan seperti itu, sebagai seorang pemimpin, penting untuk tidak mengajukan tantangan yang tiba-tiba (sangat sulit). Tantangan dinaikkan secara bertahap dan hadiah diberikan ketika mereka berhasil menyelesaikannya.
Di sisi lain, bagi karyawan, menunjukkan ketidakmampuan mereka sendiri hanyalah tebakan. Dengan meningkatkan kemampuan sesuai tantangan yang diberikan, semua tantangan dapat diatasi dengan percaya diri.
Perangkap tiga, perasaan gelisah: “Saya terlalu sedih untuk melakukan ini”
Bagaimana jebakan ini membuat karyawan mendapat masalah: Ketika karyawan bekerja dalam kondisi emosional negatif seperti kecemasan, kemarahan, atau depresi, mereka tidak akan memiliki motivasi untuk menyelesaikan tugas.
Setiap karyawan tidak luput dari masalah pribadi dan masalah internal perusahaan, yang membuatnya emosional. Jika emosi ini dibawa ke dalam pekerjaan, itu hanya akan menghancurkan suasana kerja. Idealnya kendalikan diri Anda atau berhenti untuk menenangkan diri
Jika perbedaan antara profesional dan pribadi jelas, pasti akan memalukan untuk dibicarakan
Cara membantu karyawan menyingkirkan jebakan ini: Pertama, lakukan percakapan pribadi dengan karyawan. Jelaskan tujuan percakapan untuk membantunya meredakan emosinya. Penting untuk mengetahuinya agar kita dapat mengontrol motivasi karyawan.
Coba dengarkan pendapatnya tentang masalah ini. Usulkan solusi yang benar sebanyak mungkin. Kemudian dia dengan cerdik mengomunikasikan bahwa masalah pribadinya akan mempengaruhi tim dan lingkungan perusahaan.
Misalnya, jika emosi belum mereda dengan waktu dan usaha, atau jika emosi datang dari luar tempat kerja, mungkin diperlukan untuk membantu karyawan mendapatkan konseling.
Setiap karyawan harus benar-benar memahami bahwa jika masalah emosional tidak menunjukkan tanda-tanda melunak, itu akan mengurangi efisiensi kerja mereka. Jika rekan kerja merasa kesal, itu mungkin berdampak buruk pada lingkungan kerja
Membantu karyawan mengetahui dengan tepat mengapa tugas tampaknya mustahil untuk diselesaikan dapat membantu mereka melewati situasi ini karena mengganggu kecepatan kerja.
Karyawan harus bersedia mengatakan apa masalah sebenarnya, sebaiknya tidak mengatakan bahwa itu di luar kendali karena sulit diidentifikasi. Dan pastikan itu bukan kesalahan orang lain.
Dari masing-masing empat jebakan motivasi tersebut, jika kita menemukan salah satunya, maka temukan alasannya dan terapkan strategi untuk mengatasinya, dan segera kembali dengan performa kerja terbaik.
Itulah pentingnya menjaga motivasi karyawan agar selalu terarah.
Recent Comments