Mengenal Investasi Reksadana Untuk Pemula

Pandemi yang mengguncang perekonomian Indonesia pada 2020-2021 menjadi insentif tersendiri bagi warga Indonesia untuk mempelajari investasi reksa dana, saham, dan jenis investasi lainnya.

Momen pandemi COVID-19 ini berhasil menyadarkan banyak orang Indonesia akan pentingnya berinvestasi untuk masa depan. Investasi adalah kegiatan yang sulit.

Bagi masyarakat awam yang belum pernah melakukan investasi sebelumnya namun tertarik untuk mencobanya, ada baiknya memulai dengan wahana investasi yang berisiko rendah.

Mengenal Investasi Reksadana Bagi Investor Pemula

Jika Anda investor pemula dan tidak yakin harus mulai dari mana, Anda bisa mulai dengan instrumen investasi berisiko paling aman atau paling rendah.

Pada dasarnya ada 4 jenis instrumen investasi yang bisa dikatakan paling tidak berisiko, yaitu deposito, emas, reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.

Berbicara tentang emas, saya pernah membahas secara detail bagaimana cara berinvestasi emas yang tepat dan menguntungkan bagi pemula.

Dibandingkan dengan deposito dan emas, istilah reksa dana masih kurang dikenal masyarakat.

Apa itu dana investasi? Apa keuntungan berinvestasi emas dan deposito? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Investasi Reksadana?

Reksa dana adalah sarana investasi yang mengumpulkan dana dari investor yang berbeda, yang kemudian dikelola oleh Manajer Investasi di berbagai portofolio efek.

Secara sederhana, reksa dana dapat diibaratkan sebagai wadah yang menampung dana investasi masyarakat.

Dana yang telah ditampung nantinya akan diolah dengan sebaik-baiknya oleh Otoritas Pengelola Investasi (MI) dan akan diinvestasikan dalam berbagai portofolio surat berharga seperti deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi dan saham..

Jenis-jenis Reksadana

Saya katakan sebelumnya bahwa ada dua jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Meski sama-sama reksa dana, ada perbedaan di antara keduanya.

Selain kedua reksa dana tersebut, ada dua jenis reksa dana lainnya. Menurut Investbro, ada empat jenis reksa dana, yaitu:

1. Investasi Reksadana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana dengan risiko terendah dan likuiditas terkuat.

Karena memiliki risiko yang paling rendah, tingkat pengembalian yang diberikan oleh reksa dana pasar uang tidak akan terlalu besar sehingga cocok untuk investasi jangka pendek kurang dari satu tahun.

Produk pasar uang yang biasa diinvestasikan masyarakat di reksa dana pasar uang adalah deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat bank Indonesia, dll..

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang mengalokasikan minimal 80% asetnya dalam bentuk utang atau obligasi, dan 20% sisanya akan dialokasikan untuk produk pasar uang.

Jenis investasi ini lebih berisiko dibandingkan reksa dana pasar uang, namun tentunya akan menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi. Cocok untuk investor yang ingin berinvestasi selama 1-3 tahun.

3. Investasi Reksadana Campuran

Sesuai dengan namanya, reksa dana hibrida adalah reksa dana yang terdiri dari beberapa portofolio investasi sekuritas. Reksa dana jenis ini merupakan gabungan dari saham, obligasi, dan sekuritas pasar uang.

Kehadiran komponen saham di reksa dana membuat risiko sedikit lebih tinggi, namun masih bisa diatasi karena adanya komponen pasar obligasi dan mata uang.

Reksa dana hybrid cocok untuk yang ingin berinvestasi selama 3-5 tahun.

4. Reksadana Saham

Ini adalah reksa dana dengan risiko tertinggi tetapi pengembalian tertinggi.

Reksa dana ini cocok untuk kesabaran dan investor yang memiliki jangka waktu investasi lebih dari 5 tahun.

Mengapa Harus Reksadana?

Jika kita membandingkan deposito emas dan reksa dana, memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

1. Tidak Perlu Dana Besar untuk Memulai

Anda sudah bisa berinvestasi di reksa dana hanya dengan Rp10.000. Selain itu, saat ini banyak aplikasi di pasar Indonesia yang menyediakan produk reksa dana, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan investasi.

Hal ini tentunya berbeda dengan emas atau deposito yang membutuhkan dana ratusan ribu bahkan jutaan untuk memulainya.

2. Reksadana Dikelola oleh Profesional di Bidangnya

Bahkan jika Anda investor pemula yang tidak memahami kinerja keuangan perusahaan, Anda tidak perlu takut, karena dana yang diinvestasikan di reksa dana akan sepenuhnya dikelola oleh MI yang ahli dan berpengalaman.

Keberhasilan investasi Anda di exadana sangat bergantung pada MI. Pastikan MI yang Anda pilih memiliki history yang baik.

3. Investasi Lebih Aman karena Bervariasi

Prinsip tidak menaruh telur Anda hanya dalam satu keranjang adalah prinsip semua investor untuk mencegah kerugian besar yang mungkin terjadi ketika salah satu instrumen jatuh.

Empat jenis reksa dana memungkinkan Anda untuk menempatkan dana di beberapa “wadah” untuk mengatasi risiko kerugian.

Keberadaan reksa dana jelas sangat membantu para investor pemula dalam kegiatan investasinya. Setelah itu, jangan ragu untuk mempelajari lebih lanjut tentang investasi reksa dana dan alat investasi lainnya, oke? Demikian artikel lengkap tentang investasi reksa dana, semoga informasi yang saya berikan bermanfaat, dan selamat mencoba.

About Aqeel Hamizan

Penulis konten aktif di sejumlah media online. Aktif belajar dan menambah wawasan seputar bisnis dan ekonomi. Banyak minatnya, banyak kerjaannya :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *